Rabu, 28 September 2011

Just Puzzle

  1. 8
  2. 2
  3. 20
  4. 4
  5. 14
  6. 1
  7. 9
  8. 9
  9. 1
  10. 1
  11. 16
  12. 18
  13. 1
  14. 14
  15. 4
  16. 16
  17. 20
  18. 1
  19. -
  20. 9
  21. 25
  22. 8
  23. -
  24. -
  25. 1
  26. -
  27. 4
  28. -
  29. -
  30. -
  31. -
  32. 1
  33. -
  34. -
  35. -
  36. -
  37. 25
  38. -
  39. -
  40. -

Minggu, 25 September 2011

Keberbakatan dan kreativitas

 ...lulusan perguruan tinggi kita adalah mereka yang cukup mampu melakukan tugas-tugas yang diberikan dengan menguasai teknik-teknik yang diajarkan, NAMUN mereka tidak berdaya jika dituntut memecahkan masalah yang memerlukan cara-cara yang baru....... *) (Guilford dalam Munandar, 2009)

Keberbakatan, kreativitas dan aktualisasi diri.

Sadarkah kita bahwa tujuan pendidikan sesungguhnya adalah upaya menyediakan lingkungan dimana anak didik dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal? Prinsipnya setiap orang mempunyai bakat dan kemampuan yang berbeda-beda sehingga dibutuhkan pendidikan yang berbeda pula.
Selain itu, pendidikan sesunggunya bertanggung jawab untuk memandu (yaitu mengidentifikasi dan membina) serta memupuk (yaitu mengembangkan dan meningkatkan) bakat tersebut (Munandar, 2009).

Hal menarik yang perlu dicermati adalah bahwa pada umumnya "anak berbakat' diartikan sebagai anak yang memiliki tingkat kecerdasan (IQ) yang tinggi. Namun sekarang, ada tiga hal yang menjadi identitas keberbakatan tersebut. Tiga hal tersebut adalah intelegensi (kecerdasan), kreativitas dan motivasi untuk berprestasi (Renzulli dalam Munandar, 2009). Maka kemudian dikenal istilah berbakat istimewa atau memiliki kemamuan dan kecerdasan luar biasa (the gifted and talented).

Baiklah,
setelah ini kita akan menilik lebih awal berkaitan dengan kreativitas. Mengapa? Ayo kita lihat kembali kutipan kalimat Guilford di atas, tidak berdaya memecahkan masalah dengan cara-cara baru. (semoga  adinda yang membaca ini bukan satu diantaranya. Atau jika ada, hal tersebut merupakan masa lalu dan saat ini adinda sedang berproses menjadi orang-orang yang 'kaya' akan berbagai cara baru untuk memecahkan berbagai masalah).

Mari kita cermati  pendapat Maslow dan Rogers (tokoh psikologi humanistik). Ketika bidang kreativitas adalah hubungan antara kreativitas dan aktualisasi diri, maka makna aktualisasi diri sesungguhnya adalah ketika seseoarng menggunakan semua bakat dan talentanya untuk menjadi apa yang ia mampu, atau mewujudkan potensinya. Ditekankan kembali oleh Maslow bahwa aktualisasi diri merupakan karakteristik yang fundamental, suatu potensialitas yang ada pada semua manusia saat dilahirkan, akan tetapi sering hilang, terhambat atau terpendam dalam proses pembudayaan.

Maka PRIBADI yang dapat mengaktualisasikan diri adalah seorang yang sehat mental, dapat menerima dirinya, selalu tumbuh, berfungsi sepenuhnya, berpikiran demokratis, dan seterusnya.

Selanjutnya, sumber dari kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri, mewujudkankan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi lebih matang, kecenderingan untuk mengekspresika diri dan mengaktifkan semua kemampuan organisme (Rogers dalam Munandar, 2009). Kemudian kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikn identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, alam dan dengan orang lain (Mounstakis dalam Munandar, 2009).

Kalau begitu, mampukah adinda mengevaluasi diri atas kinerja 'asah kreativitas' pada tugas individu 1? Sebab sesungguhnya proses  adalah mental (segala sesuatu yang terbagung dalam intra persona adinda masing-masing) dan aktual (fisik atau performa / termasuk cara membuat/cara mengerjakan, dll) Keyakinan sebagai wujud aktualisasi diri itu saya tunggu pada posting berikutnya dengan label "tugas individu 2 revisi). Jika sebelum hari Kamis, 29 September 2011 saya sudah melihatnya pada tampilan blog adinda, maka skor minimal untuk tugas individu 1 dan tugas individu 2 masing-masing boleh berharap 80.(jangan pernah menghapus posting adinda yang sudah berlaber 'tugas individu 2'. Sebab skor di atas hanya berlaku jika posting dengan label 'tugas individu 1 dan 2 masih tercantum, plus tugas individu 2 revisi).

posting selanjutnya adalah keberbakatan.....

15 karya kreatif 'perdana'

Membanggakan....

begitulah kesan pertama saya 'berjalan' dari blog ke blog 15 mahasiswa yang mengikuti mata kuliah kreativitas semester ini....
Sering kali potensi dan ide kreatif yang dimiliki, tersimpan rapi, tidak mendapat kesempatan untuk diwujudkan. Semoga setelah ini, ada 'meaning' khusus yang berkontribusi pada 'self esteem' masing-masing adinda, karena memahami kreativitas bukan sekedar konsep teori. Seperti apakah nantinya....semua kita akan menjadi saksi dalam proses berjalannya mata kuliah kreativitas ini dalam satu semester.

Saling menguatkan, saling mengkritisi untuk mengasah diri menjadi semakin bersinar...
Tunjukkan kreativitas adinda semua :)

Senin, 19 September 2011

Asah ide

Dikesempatan awal,
seluruh adinda ditantang untuk mewujudkan ide kreatifnya terhadap 19 lembar kertas yang terdiri dari 4 jenis isi yang berbeda. Akan seperti apakah hasil yang adinda hasilkan?
Silahkan posting di grup fb hasil dari olah kreativitasnya ya :)

Selamat Datang

Selamat datang di blok yang memfasilitasi mata kuliah Kreativitas pada F. Psikologi TA. 2011/2012 semester Ganjil. Melalui blog ini diharapkan berbagai komunikasi yang merupakan bagian dari proses pembelajara pada mata kuliah kreativitas dapat dioptimalkan.

Ayo kembangkan imajinasimu dengan berpikir secara divergen. Yakinlah, setiap orang memiliki kreativitas. Tinggal bagaimana memastikannya, mengembangkannya dan menjadikannya aset kekayaan yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraam banyak umat.:)

Selamat berkarya dan unjukkan kinerja anda